PENGALAMAN
PRIBADI
Pengalaman pribadi saya
tentang agama dan masyarakat adalah pada saat saya aktif dalam organisasi OMK
(Orang Muda Katolik). Orang muda Katolik sering dijuluki sebagai bunga Gereja
dan harapan bangsa, sebab di pundak orang muda Katolik juga terpatri berjuta
harapan semua pihak baik keluarga, Gereja maupun bangsa dan negara. Masa muda
merupakan masa yang penuh tantangan sejalan dengan siapa orang muda Katolik,
bagaimana dengan perkembangan imannya sebagai anggota Gereja Katolik dan fungsi
mereka dalam hidup menggereja dan berbangsa. Saya beragama katolik dan saya
ingin bergabung dalam orang muda katolik karena saya pribadi ingin mempunyai
banyak teman dan aktif dalam kegiatan yang diadakan pada organisasi tersebut.
Pada saat saya bergabung dengan OMK, banyak pengalaman yang saya lewati seperti
menjadikan saya sering mengikuti doa lingkungan. Doa lingkungan adalah doa yang
dilakukan oleh umat Katolik yang berada di sebuah lingkungan Katolik, yang
biasanya dilaksanakan di rumah-rumah secara bergiliran. Doa lingkungan dapat
berupa ibadat sabda, sharing Kitab Suci dan devosi-devosi kepada orang kudus,
terutama devosi kepada Bunda Maria dalam doa rosario. Doa lingkungan juga dapat
bermanfaat sebagai wadah pertemuan antar umat, untuk membentuk suatu
persaudaraan kasih. Pengalaman lainnya adalah ketika saya mengikuti retret,
Tujuan retret adalah untuk mencapai “kesehatan” rohani bersama Orang Muda Katolik lainnya, sehingga
mampu menghayati hidup dan panggilannnya sesuai dengan potensi rohani secara
optimal, mengenal diri secara lebih utuh dan berani serta mengadakan
pertobatan. Berdasarkan pokok pemikiran tujuan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa tujuan retret adalah untuk mengembangkan kecakapan, kesalehan dan
kemampuan rohani pribadi, agar lebih lebih mengenal diri dan panggilannya,
supaya lebih mengenal Allah beserta cinta, karya dan panggilanNya, serta untuk
mengembangkan kepekaan dan kemampuan menanggapi sapaan atau panggilan Tuhan
dalam hidup sehari-hari, sehingga mempunyai arah yang jelas, penuh semangat dan
keteguhan serta kegembiraan dalam menjalankan berbagai kegiatan hidup
sehari-hari didalam bermasyarakat. Pengalaman yang paling saya kenang adalah
pada saat saya mengikuti kegiatan rekoleksi karena kegiatan tersebut diikuti
banyak orang dan acaranya seru. Rekoleksi juga bertujuan melatih
kemampuan Orang Muda Katolik untuk mengenal, menyadari kasih, karya dan
panggilan serta sikap dan tanggapan pribadi mereka, sehingga iman mereka
semakin matang, serta dapat menghayati tugas panggilan mereka secara penuh tanggung
jawab, semangat, gembira dan tangguh.Melalui
rekoleksi, Orang Muda Katolik dibawa ke alam refleksi perihal kehidupan
pribadi. Mereka diharapkan mampu mengolah diri, dengan mengumpulkan berbagai
pengalaman harian, baik yang menggembirakan maupun yang menyedihkan; dan
akhirnya menyerahkan berbagai “beban” dan kebahagiaan serta harapan kepada
Allah. Mereka mesti memandang hidup ini sebagai anugerah Tuhan yang harus
disyukuri. Oleh karena itu, sikap doa, kontemplasi dan refleksi atas Sabda
Allah mesti menjadi tindakan wajib bagi Orang Muda Katolik. Dari
pengalaman-pengalaman yang pernah saya lewati, dapat saya tarik kesimpulan
bahwasannya kaum beriman kristiani, berkat baptisan diangkat oleh Allah menjadi
anggota Tubuh Kristus, terhimpun menjadi Umat Allah, dengan cara mereka sendiri
mesti ikut secara aktif mengembankan tugas imamat, kenabian dan rajawi Kristus
dan dengan demikian sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing melaksanakan
perutusan kepada segenap umat kristiani dalam Gereja dan dunia.
Demi terwujudnya
keinginan hidup menggereja di kalangan Orang Muda Katolik, maka berbagai usaha,
baik spiritual maupun fisik, mesti mendapat perhatian yang serius dari Gereja
(terutama hirarkhi) dan usaha-usaha ini hendaknya dilakukan secara
terus-menerus, tanpa henti; sebab apabila Gereja tidak melaksanakan tugas ini,
maka Gereja sebenarnya secara tidak langsung menunjang struktur-struktur yang
salah yang terjadi dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar