Rabu, 27 November 2013

Tugas IBD -ke-7





-           Hal yang akan saya lakukan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke luar negeri adalah dengan cara mengadakan pertukaran budaya melalui pertukaran pelajar atau mahasiswa. Dengan adanya program ini, para pelajar atau mahasiswa yang terpilih mampu memperkenalkan budaya asli Indonesia kepada negara yang dikunjunginya dan dapat dijadikan wahana belajar untuk mengenal budaya satu sama lain. Sebagai contoh bilamana pelajar tersebut ke negara Jepang untuk study banding pelajar. Orang tersebut dapat dengan langsung memperkenalkan budaya Indonesia ke masyarakat Jepang misalnya memberi informasi tentang tari pendet, tari tortor, angklung bahwa itu adalah milik Indonesia dan pelajar tersebut dapat memberi contoh gerakan tari atau kesenian yang ada di Indonesia. Program yang kedua yakni mengadakan pertunjukan budaya di luar negeri. Indonesia membuat acara dan menampilkan kesenian atau budaya kepada para penonton yang pastinya adalah warga sekitar (orang luar negeri), dengan itu orang luar tahu bahwa budaya Indonesia seperti itu. Ataupun Indonesia aktif dalam mengikuti ajang-ajang yang diselenggarakan dalam skala internasional contohnya miss universe, kontes peragaan busana. Dan juga mengikuti pameran-pameran agar budaya Indonesia bisa go internasional. Bila semua program tersebut dapat terlaksanakan niscaya budaya-budaya yang ada di Indonesia dapat lebih dikenal oleh orang luar negeri dan semua negara mengetahui bahwa budaya tersebut adalah budaya Indonesi.

-           Bila ada masyarakat yang berjasa atau berkontribusi terhadap budaya Indonesia, saya akan memberikan sebuah penghargaan ataupun memberikan  royalti karena tidak mudah untuk melestarikan budaya Indonesia dalam kondisi dimana masyarakat sekarang sudah terkontaminasi dengan budaya luar. Semoga dengan adanya penghargaan tersebut, dapat memacu masyarakat untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya Indonesia agar budaya kita tidak tergerus oleh budaya asing. Karena anak cucu kita juga harus tahu apa saja budaya-budaya yang ada di Indonesia

-           Cara saya untuk membentuk perilaku masyarakat agar memiliki kesadarandalam berbudaya adalah memberikan penyuluhan kepada tiap-tiap warga untuk lebih mejunjung tinggi nilai budaya Indonesia.  Serta mengenalkan budaya sejak dini dari peran sekolah baik tingkat SD, SMP, maupun sampai Perguruan Tinggi. Kita tahu bahwa budaya Indonesia semakin lama semakin dilupakan oleh warganya sendiri. Untuk itu, saya ingin menanamkan rasa berbudaya sejak kecil agar dikemudian hari budaya-budaya tersebut tidak disalahgunakan. Dan yang terakhir saya akan membuat peraturan atau norma-norma kehidupan. Kita tahu bahwa budaya dalam arti luas tidak hanya kesenian saja. Tetapi juga meliputi bahasa, cara berperilaku, sopan santun, dll. Disini saya melihat bahwa masyarakat sudah tidak banyak yang menggunakan nilai-nilai dalam berbudaya. Sebagai contoh bertutur kata yang sopan, berperilaku yang baik maupun berpakain yang baik sesuai dengan budaya Indonesia. Sudah jarang sekali kita melihat masyarakat yang berpedoman seperti itu, masyarakat kita sudah terbiasa dengan budaya luar/budaya asing. Untuk itu, norma-norma tersebut dibuat  bertujuan agar masyarakat bisa mengingat dan mempunyai acuan dalam kehidupan berbudaya.

Rabu, 06 November 2013

1ID08-Tugas ke 5-IBD Manusia dan pandangan hidup




MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
> Pandangan hidup dan ideologi
* Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan Hidup
merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara.
Manusia dan pandangan hidup merupakan satu di antara beberapa materi pokok ilmu yang terkandung dalam Ilmu Budaya Dasar, Yang identik dengan istilah Basic Humanities itu sendiri dimaksudkan supaya dengan kondisi kehidupan masyarakat kita yang demikian heterogen diharapkan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.
Menurut Koentjoroningrat, sebagai salah satu pokok bahasan dalam Ilmu Budaya Dasar, pandangan hidup mengandung pengertian yang mendasar yakni bahwa Pandangan Hidup adalah nilai – nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat.
Sistem nilai budaya sering juga merupakan pandangan hidup atau world view bagi manusia yang menganutnya. Apabila “sistem nilai” merupakan pedoman hidup yang dianut oleh sebagian besar warga masyarakat, “pandangan hidup” merupakan suatu sistem pedoman yang dianut oleh golongan-golongan atau, lebih sempit lagi, oleh individu-individu khusus di dalam masyarakat. Oleh karena itu, hanya ada pandangan hidup golongan atau individu tertentu, tetapi tidak ada pandangan hidup pada keseluruhan masyarakat.
Pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia, tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun pada tingkatan yang berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.

* Macam-macam sumber pandangan hidup
 Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklisifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri ari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berasal dari ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

* Pengertian ideologi
Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan , pemahaman-pemahaman, pendapat-pendapat, atau pengalaman-pengalaman. keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi. jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia. Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-cita yang mereka inginkan. Ideologi merupakan sesuatu yang dihayati dan diresapi menjadi suatu keyakinan. Ideologi merupakan suatu pilihan yang jelas membawa komitmen (keterikatan) untuk mewujudkannya. Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang, maka akan semakin tinggi pula komitmennya untuk melaksanakannya.
* Ideologi terbagi menjadi 2, yaitu Ideologi Terbuka dan Tertutup :
1. Ideologi Terbuka, merupakan pemikiran yang dimiliki oleh seluruh rakyat yang tidak ada pemaksaan dalam memilih dan bersifat musyawarah. Ideologi ini sangat bagus karena mengambil kesimpulan dari suatu masalah dengan cara mengumpulkan suara terbanyak, dan dapat bersifat adil bagi seluruh rakyat.
2. Ideologi Tertutup, ideologi ini bersifat totaliter yang banyak menuntut suatu keputusan sehingga rakyat wajib taat kepada penguasa yang memiliki paham ideologi tersebut. Ideologi ini digunakan sewaktu zaman penjajahan yang bersifat  memaksa.

> Cita-cita
* Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup
tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
* 3  Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
- Manusia itu sendiri,
- Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
- Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
2 Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
- Faktor yang menguntungkan, dan
- Faktor yang menghambat

> Kebajikan
* Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Makna kebajikan Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya. Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku.

* Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal: Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environ¬ment). Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh.
  
> Usaha dan perjuangan
* Usaha/perjuangan  adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita., Setiap manusia harus kerja keras untuk melanjutkan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha / perjuangan manusia tak dapat hidup sempurna. Apabila manusia ingin menjadi kaya, ia harus kerja keras. Bila seseorang ingin menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan mengikuti semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan denga otak/ilmu atau jasmani/tenaga, dan bisa juga keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada jasmani/tenaganya. Sebaliknya buruh bekerja keras dengan jasmani/tenaganya daripada otaknya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan menigkatkan harkat dan martabat manusia. Pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan tidak mempunyai harkat dan martabat. Karena itu tidak boleh bermalas – malasan, bersantai – santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan manusia yang mengaturnya.
> Keyakinan atau kepercayaan
* Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul, dan kesalahan akan sering kali menghalangi. keyakinan sangat penting dalam kehidupan seperti keyakinan dalam memeluk agama.
* Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premisi benar. jika kita yakin dalam satu hal maka kepercayaan akan muncul, keyakinan dan kepercayaan sangan berdampingan dalam hidup.
* Ada 3 aliran filsafat yaitu
  1. Aliran Naturalisme
  2. Aliran Intelektualisme
  3. Aliran Gabungan


Jadi menurut gambaran saya atas pandangan hidup yang baik adalah selalu mempunyai pedoman atau pegangan hidup jika ingin melakukan sesuatu. Pandangan hidup ini penting bagi seluruh manusia karena jika kita tidak mempunyai pandangan hidup tentu saja kita tidak tahu akan dibawa kemana kehidupan kita di masa depan nanti. Contoh pandangan hidup dimana manusia melakukan kebaikan yang baik atau tulus, sebisa mungkin manusia berpedoman atau berprinsip terhadap nilai-nilai agama yang sudah pasti mengajarkan kebaikan terhadap sesama. Karena  kebaikan akan membawa kita pada perjalanan atau tujuan hidup yang mendatangkan kebahagiaan kepada kita sendiri, dan harus selalu berdoa dan bersyukur. Untuk contoh pandangan hidup terhadap cita-cita adalah berpedoman kepada rasa sungguh-sungguh atau niat kita agar cita-cita tersebut dapat kita raih.
Cita-cita saya saat ini berbeda jauh dengan cita-cita saya disaat saya masih kecil dimana dulu saya bercita-cita ingin menjadi polisi. Tetapi dengan berjalannya waktu, cita-cita saya saat ini ingin menjadi direktur di perusahaan ataupun mempunyai sebuah perusahaan yang besar. Dalam hal ini upaya saya untuk mencapai cita-cita tersebut adalah mempunyai pegangan niat/tekad atau kesungguhan dan belajar dengan giat supaya kelak cita-cita tersebut bisa saya dapatkan. Untuk hal-hal yang sudah saya berikan kepada sesama adalah ketika teman saya memerlukan bantuan yang sekiranya saya mampu untuk membantu pasti saya akan bantu. Sebagai contoh dalam pelajaran jika ada yang bertanya dan saya bisa pasti saya akan ajarkan. Seperti juga bila ada yang memerlukan tebengan, dan bila memberi sedekah kepada pengemis jalanan atau orang yang tidak mampu.






Sumber referensi :
http://gerryghost.wordpress.com/2011/03/29/manusia-dan-pandangan-hidup/
http://jiwareformasi.blogspot.com/2012/06/pengertian-kebajikan.html
http://putrinurani94.wordpress.com/tag/httpsaefulnugroho-blogspot-com201204ideologi-dan-2-hak-ideologi-html/
http://aliemscorporation.blogspot.com/2013/05/manusia-dan-pandangan-hidup.html